UXGwYckfCgmqHszQE5iamiTBKMiIQBNym46UNkvU
Lembar Nasihat

Kesehatan Jasmani dan Rohani

 

Di media sosial ada cerita seseorang yang diminta menyebutkan tujuh keajaiban dunia. Tentu yang dimaksud dari pertanyaan ini adalah situs-situs warisan dunia yang luar biasa yang dilindungi menurut UNESCO PBB. Tujuh bangunan yang luar biasa yang secara logika sulit untuk dibangun pada masa tersebut.

Namun, jawaban orang yang ditanya di media sosial tentang tujuh keajaiban dunia ternyata bukanlah Piramida di Mesir atau candi Borobudur di Indonesia. Ia menjawab bahwa keajaiban dunia adalah bisa melihat, bisa mendengar, bisa berbicara, bisa berpikir, dan sifat-sifat manusia lainnya.

Bangunan piramida memang rumit, tetapi masih bisa dipelajari oleh manusia. Kerumitan piramida tidak ada apa-apanya dibandingkan kerumitan kemampuan manusia yang bisa melihat. Mata bisa melihat adalah hal yang ajaib.

Seperti halnya piramida, organ mata memang bisa dipelajari. Para ahli bisa menyebutkan bagian mata dan fungsinya seperti kornea, iris, pupil, sklera, lensa, rongga vitreous, retina, makula, syaraf optik dan lain-lain. Tapi ada unsur lain yang sangat rumit, yang tidak dapat dilihat, dirasa, dan dicium aromanya yang membuat organ-organ tersebut bisa bekerja. Unsur tersebut adalah roh.

Roh atau nyawa adalah penyebab manusia bisa menggunakan organ-organnya untuk melihat, mendengar, dan bergerak. Meskipun organ mata tidak mengalami kerusakan, jika roh telah ditarik dari tubuh, maka organ tersebut menjadi tidak berfungsi. Ia menjadi organ yang tidak memiliki kemampuan apapun.

Allah SWT memberikan tujuh kemampuan kepada manusia yang ajaib dengan meniupkan roh ke dalam jasad. Roh menjadikan manusia memiliki beberapa kemampuan yang ajaib. kemampuan tersebut adalah berbicara (kalam), melihat (bashar), mendengar (sama’), hidup (hayat), berilmu (alim), berkehendak (iradat), dan berkuasa (qudrat). Jika organ-organ manusia saja sudah luar biasa, apalagi roh yang tidak bisa dideteksi tetapi menjadi penyebab bekerjanya semua organ-organ manusia.

Roh adalah misteri. Seorang anak mengatakan kepada ibunya bahwa ia ingin melihat hewan disembelih. Ia ingin melhat roh keluar dari tubuh hewan. Ia ingin mengetahui seperti apa bentuk roh.

Mungkin ia mengira roh seperti bateri yang ada di dalam robot mainan. Padahal roh tidak berada di bagian tubuh tertentu. Berbeda dengan robot mainan, semua bagian tubuh akan terasa sakit jika ditusuk jarum.

Manusia memiliki pengetahuan yang sangat terbatas terhadap roh. Suatu hari beberapa orang Yahudi bertanya kepada Nabi Muahmmad SAW tentang roh. Turun ayat Al-Quran yang menjawab pertanyaan orang-orang Yahudi tersebut:
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Isra ayat 85)
Ada beberapa hal yang dijelaskan ulama terkait roh yang perlu diketahui. Jika tubuh manusia mengalami kehancuran, maka roh pada dasarnya hanya berpindah-pindah alam.Dimulai dari alam roh, kemudian ditiupkan ke dalam kandungan, setelah itu lahir ke dunia, berpindah ke alam barzakh (kubur), dan berakhir di alam akhirat.

Perjalanan di alam dunia terasa panjang. Padahal itu adalah waktu yang sangat singkat dibandingkan saat berada di alam akhirat. Meskipun hanya sebentar di dunia, kehidupan di dunia adalah masa yang sangat penting karena sangat menentukan kehidupannya di alam barzakh dan alam akhirat yang sangat panjang.

Alam dunia adalah tempat ujian. Meskipun relatif sebentar, banyak yang tidak sabar dan memilih tidak lulus dengan melanggar peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Padahal, lama hidup di dunia hanya sekejap. Di dalam Al-Quran dijelaskan perasaan orang-orang yang berada di alam akhirat tentang lamanya berada di alam dunia:
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau dhuha.(QS. An-Nazi’at ayat 46)
Berapa lama waktu sore? Sangat singkat, hanya menunggu sebentar, malam pun tiba. Itulah karakter ujian, hanya sebentar saja untuk menguji apakah mampu bertahan ataukah menyerah.

Hal lain yang dijelaskan ulama tentang roh adalah roh berasal dari tiupan Tuhan. Roh bukan terbentuk dari proses kimia atau fisika di dalam kandungan. Roh tiba-tiba muncul di dalam janin tanpa campur tangan ibunya.

Roh sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan Yang Maha Pencipta karena ia berasal dari tiupan Tuhan. Roh menyukai berdzikir, berdoa, dan beribadah. Saat berada di majelis-majelis yang menyebut-nyebut nama Tuhan, roh sangat bergembira.

Berbeda dengan roh, jasmani manusia terbuat dari unsur-unsur dunia yaitu tanah, air, api, dan udara. Jasmani manusia sangat menyukai hal-hal yang bersifat keduniaan seperti makanan, minuman, harta, tahta, dan pasangan lawan jenis. Kegembiraan jasmani adalah saat ia memakan makanan yang lezat, memiliki harta yang banyak, yang itu semua tidak dibutuhkan oleh roh.

Makanan bagi roh adalah berdzikir dan beribadah. Roh akan kelaparan dan kehausan jika manusia tidak mengingat Allah SWT. Ia akan gelisah dan merasakan kehampaan hidup meskipun perutnya kenyang dan hartanya melimpah. Roh akan lemah jika ia menjauh dari hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan menghamba kepada Allah SWT.

Jasmani membutuhkan makanan demikian juga rohani juga membutuhkan makanan. Idealnya adalah kedua-keduanya memiliki asupan gizi yang cukup sehingga mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Ada hal-hal yang menyakiti jasmani seperti makanan beracun atau virus dan bakteri. Tubuh akan tersiksa dan berusaha muntah untuk mengeluarkannya. Begitu juga ada hal-hal yang menyakiti roh yaitu perbuatan dosa yang melanggar perintah Allah SWT. Lihatlah para koruptor. Di tangannya ada jutaan uang, tapi hatinya gelisah karena telah melawan aturan Allah SWT.

Orang-orang yang mengira kehidupannya akan berakhir setelah meninggalkan dunia biasanya akan tenggelam dalam usaha mencari kenikmatan dunia. Sedangkan orang-orang yang mengetahui bahwa roh akan meneruskan perjalanan menemui Allah SWT biasanya lebih berhati-hati terhadap dunia. Mereka tetap mencari kebutuhan dunia untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya, tetapi mereka tidak lupa beribadah untuk kebutuhan rohaninya.

Seseorang yang memiliki rohani yang kuat karena diberi makanan yang cukup dan dihindarkan dari penyakit biasanya akan lebih tertarik untuk beribadah daripada kenikmatan dunia. Obsesinya mendekat kepada Tuhan lebih kuat daripada mengejar dunia. Mereka disebut dengan orang-orang yang zuhud terhadap dunia.

Bahaya pesona dunia membuat beberapa orang mengurangi kenikmatan jasmani untuk memperkuat rohaninya. Mereka mengurangi makan, tidur, dan memperbanyak ibadah. Ketika rohaninya semakin kuat, ia semakin merasakan kebahagiaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan. Seperti teman penulis yang sedang kelaparan karena berpuasa. Sambil tertawa ia berkata, “Saya lapar tapi bahagia.”

Sebaliknya orang yang lebih mengutamakan jasmani daripada rohani biasanya akan semakin terikat dengan dunia. Kenikmatan dunia seperti air laut yang tidak bisa menghilangkan rasa haus. Semakin banyak meminumnya semakin bertambah hausnya.

Wallahu a'lam bishshowab

1 komentar

Translate